
Penelitian Mahasiswa Agribisnis Ungkap Potensi Ekonomi Jahe Lokal, Kembangkan Inovasi Sarabba Bubuk
AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP – Mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas
Muhammadiyah Sidenreng Rappang kembali menunjukkan kontribusi nyata dalam
pengembangan potensi pangan lokal.
Melalui kegiatan penelitian lapangan, salah satu mahasiswa, Reni, berhasil
mengungkap nilai ekonomis jahe lokal dengan mengolahnya menjadi produk inovatif
berupa sarabba bubuk – minuman tradisional khas Sulawesi Selatan yang selama
ini dikenal sebagai penghangat tubuh alami.
Penelitian ini dilakukan di Desa Rosoan, daerah
yang dikenal sebagai salah satu sentra tanaman jahe rakyat. Dalam kajiannya,
Reni menyoroti rendahnya nilai jual jahe segar yang belum diolah, serta peluang
besar untuk meningkatkan nilai tambah melalui diversifikasi produk.
Melalui teknik sederhana namun higienis, jahe
lokal diolah menjadi sarabba bubuk instan yang lebih praktis dan memiliki daya
simpan lebih lama.
“Jahe yang selama ini hanya dijual dalam bentuk
segar memiliki nilai jual yang rendah. Padahal jika diolah menjadi produk
seperti sarabba bubuk, nilainya bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat.
Selain itu, produk ini memiliki potensi untuk masuk pasar ritel modern maupun
platform digital,” ungkap Reni.
Ketua Program Studi Agribisnis, Irnaita Haryono,
S.Pt., M.Si., memberikan apresiasi atas kreativitas mahasiswa dalam menggali
potensi pangan lokal. Ia menilai bahwa penelitian Reni sejalan dengan semangat
penguatan ketahanan pangan berbasis kearifan lokal yang sedang digencarkan oleh
kampus.
“Pengolahan jahe menjadi sarabba bubuk adalah
contoh konkret bagaimana mahasiswa mampu mengembangkan inovasi berbasis pangan
lokal dengan pendekatan kewirausahaan. Ini tidak hanya berdampak pada
peningkatan nilai ekonomi produk, tetapi juga membantu melestarikan budaya
kuliner tradisional,” ujar Irnaita.
Penelitian ini diharapkan mampu mendorong
masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah untuk lebih kreatif dalam mengolah
hasil pertanian lokal menjadi produk bernilai jual tinggi, sekaligus mendukung
upaya peningkatan ekonomi desa dan kemandirian pangan daerah. (asp)
Sumber : AJATAPPARENG.ONLINE
Artikel Lainnya :
- Pemberdayaan Lewat Rasa: Mahasiswa Seni Kuliner Buat Inovasi Kue Tradisional Bernilai Jual
- Cheesecake Rumahan Rasa Bintang Lima, Ghost Kitchen Karya Mahasiswa Seni Kuliner
- Dosen UMS Rappang Soroti Peluang Bisnis Digital di Era Transformasi Ekonomi
- Mahasiswa KKN Desa Cipotakari Hidupkan Semangat Kelas Al-Qur’an dan Adab Anak Desa
- LP3M UMS Rappang Monitoring KKN di 41 Desa Kabupaten Sidrap