S1 Teknologi Hasil pertanian
PROFIL DOSEN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
.
KURIKULUM TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
.
STRUKTUR TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
VISI-MISI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
AKREDITASI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FASILITAS TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
LAYANAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
1. Tracer Study adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi atau lembaga pendidikan untuk menelusuri jejak lulusan (alumni) setelah mereka menyelesaikan studi. Tujuannya adalah untuk mengetahui relevansi pendidikan yang telah diperoleh dengan dunia kerja, tingkat keberhasilan alumni dalam mendapatkan pekerjaan, serta masukan dari alumni mengenai kualitas pembelajaran di kampus.
2. Kepuasan Mitra Kerjasama adalah tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pihak mitra (misalnya: dunia industri, lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, atau institusi lain) terhadap bentuk kerjasama yang dijalin bersama sebuah institusi, baik perguruan tinggi maupun organisasi. Kepuasan ini menjadi indikator penting dalam menilai keberhasilan, keberlanjutan, dan kualitas hubungan kemitraan.
3. Kepuasan Pengguna Lulusan adalah tingkat kepuasan pihak pengguna (employer/instansi/perusahaan) terhadap kinerja, kompetensi, dan kontribusi lulusan dari suatu perguruan tinggi atau lembaga pendidikan. Konsep ini sering dipakai dalam Tracer Study dan akreditasi untuk menilai sejauh mana lulusan mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja serta memberikan manfaat bagi institusi pengguna.
4. Layanan Akademik Program Studi Teknologi Hasil Pertanian menyelenggarakan layanan akademik yang dirancang untuk mendukung pencapaian visi dan misi program studi, yaitu menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang pengolahan, pengawasan mutu, inovasi produk, serta manajemen industri hasil pertanian. Layanan akademik ini mencakup aspek administrasi, pembelajaran, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada kualitas dan kebutuhan dunia kerja.
Secara administratif, layanan akademik meliputi pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), bimbingan akademik, serta penyediaan informasi perkuliahan melalui sistem akademik berbasis digital. Program studi juga menyediakan kalender akademik, jadwal kuliah, serta mekanisme evaluasi pembelajaran yang terstruktur melalui Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), praktikum, dan penugasan proyek berbasis kompetensi.
Untuk mendukung proses pembelajaran, mahasiswa difasilitasi dengan laboratorium teknologi pangan, laboratorium kimia dan mikrobiologi, unit pengolahan hasil pertanian, serta perpustakaan dan platform e-learning. Layanan ini memungkinkan mahasiswa memperoleh pengalaman praktikum dan penelitian yang aplikatif, mulai dari pengolahan bahan pertanian, pengembangan produk pangan, hingga pengendalian mutu. Selain itu, mahasiswa juga dilibatkan dalam praktik lapangan, magang industri, dan penelitian bersama dosen untuk memperkuat keterampilan teknis maupun soft skills.
Layanan akademik lainnya mencakup pendampingan dalam penyusunan tugas akhir/skripsi, layanan konseling akademik, serta fasilitasi beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi maupun yang memerlukan dukungan finansial. Program studi juga aktif menyelenggarakan seminar, workshop, kuliah tamu, serta menjalin kerja sama dengan industri pangan, lembaga penelitian, dan instansi pemerintah untuk memperluas wawasan mahasiswa sekaligus membuka peluang karir.
Dengan dukungan layanan akademik yang komprehensif ini, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian berkomitmen untuk mencetak lulusan yang berpengetahuan luas, terampil, inovatif, dan berdaya saing tinggi dalam mendukung pembangunan industri pangan yang berkelanjutan.