Status PDDIKTI rektoratumsrappang@gmail.com 085299570468 Kode PT : 091058

News Corner

Dosen Teknologi Hasil Pertanian UMS Rappang Terima SK Lektor Kepala dari LLDIKTI Wilayah IX


PELOPORNEWS.INFO,Makassar – Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), Dr. Muhanniah, S.T.P., M.P., resmi menerima Surat Keputusan (SK) Jabatan Fungsional Akademik sebagai Lektor Kepala dari LLDIKTI Wilayah IX.

Penyerahan SK dilakukan dalam acara “Penyerahan SK Jabatan Fungsional Dosen Guru Besar dan Lektor Kepala” yang diselenggarakan di Aula LLDIKTI Wilayah IX, Jalan Bung, Makassar, Rabu 30 Juli 2025.

Dalam kegiatan tersebut, Koordinator LLDIKTI Wilayah IX secara simbolis menyerahkan SK kepada para Rektor perguruan tinggi penerima, untuk kemudian diteruskan kepada masing-masing dosen di institusinya.

Salah satu SK yang diserahkan adalah milik Dr. Muhanniah, yang kemudian disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang kepada dosen yang bersangkutan.

Dalam sambutannya, Andi Lukman Koordinator LLDIKTI Wilayah IX  menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para dosen yang berhasil naik jabatan, serta mendorong agar capaian ini diikuti dengan peningkatan kontribusi dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Secara khusus, beliau juga menyampaikan penghormatan kepada UMS Rappang sebagai institusi yang telah menunjukkan perkembangan signifikan di luar Makassar.

“UMS Rappang adalah satu-satunya universitas di luar Makassar yang telah memberikan dampak besar, salah satunya dengan berhasil mendirikan Program Studi Doktor (S3), karena telah memenuhi syarat memiliki dua orang profesor tetap,” ungkap Koordinator LLDIKTI Wilayah IX dalam sambutannya.

Dr. Muhanniah menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan dan dukungan institusi serta LLDIKTI, dan berkomitmen untuk terus mengembangkan bidang Teknologi Hasil Pertanian, baik dalam kegiatan akademik, riset, maupun pengabdian kepada masyarakat.

Penerimaan SK ini menandai langkah penting dalam penguatan kapasitas dosen dan pengembangan kualitas akademik di UMS Rappang, sekaligus mencerminkan keberhasilan institusi dalam membina sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif.

Sumber : PELOPORNEWS.INFO

Mahasiswi Agribisnis UMS Rappang Gelar Pelatihan Pembuatan Tepung Maggot di Desa Kulo

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Sebagai bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, Nursyamsih, mahasiswi Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), menggelar pelatihan demplot pembuatan tepung maggot di Desa Kulo, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang, pada Minggu, 3 Agustus 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN-PMM) tahun 2025, yang turut didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan, Muhammad Bibin, S.Pi., M.Si., serta didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Ditjen Dikti Ristek, Kemendikbudristek.

Pelatihan yang berlangsung di rumah Bapak Supriadi ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kulo, kelompok petani dan peternak, serta kelompok perikanan setempat. Materi pelatihan difokuskan pada pembuatan tepung maggot, sebuah inovasi pakan ternak berbahan dasar larva lalat Black Soldier Fly (BSF) yang dikenal tinggi kandungan protein dan lemak sehat.

Menurut Nursyamsih, tepung maggot sangat bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan ternak seperti ayam dan ikan, serta meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Selain itu, budidaya dan pemanfaatan maggot juga menjadi solusi pengelolaan limbah organik rumah tangga secara ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ia juga menambahkan bahwa tepung maggot bisa digunakan baik sebagai campuran pakan langsung maupun bahan utama dalam pembuatan pelet.

Pada sesi praktik, peserta mendapat pelatihan lengkap mengenai proses pembuatan tepung maggot, mulai dari pemanenan maggot berumur 10–15 hari, pembersihan dari sisa limbah, pengeringan menggunakan oven bersuhu 150°C selama 30 menit atau penjemuran selama 1–2 hari, hingga proses penghalusan dan pengemasan. Tepung maggot yang dihasilkan dapat bertahan hingga enam bulan jika disimpan dalam kondisi yang baik.

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat karena memberikan solusi alternatif pakan yang murah, berkualitas, dan mudah diproduksi sendiri. Diharapkan, pelatihan ini dapat menjadi awal dari gerakan kemandirian pakan di Desa Kulo serta mendorong terciptanya sistem peternakan dan pertanian yang tangguh secara ekonomi dan ekologis. (asp)

Sumber : AJATAPPARENG.ONLINE

Mahasiswa KKN-PMM UMS Rappang Kenalkan Inovasi Demplot Kandang Maggot di Desa Kulo

AJATAPPARENG.ONLINE, SIDRAP — Mahasiswa KKN-PMM Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS Rappang) menghadirkan terobosan inovatif melalui kegiatan “Demplot Kandang Maggot” yang digelar pada Minggu, 27 Juli 2025, di kediaman Bapak Supriadi (Alle’ Limpoe), Desa Kulo, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang.

Kegiatan ini dipandu oleh Aldhy Iskandar, mahasiswa Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, dan merupakan bagian dari program yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Tahun Anggaran 2025.

Demplot kandang maggot ini mengangkat larva Black Soldier Fly (BSF) sebagai solusi ramah lingkungan dan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak dan ikan. Maggot dikenal kaya akan protein (30–50%) dan menjadi alternatif strategis dalam menunjang produktivitas di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.

Dalam sosialisasi ini, masyarakat mendapatkan edukasi komprehensif mengenai teknik budidaya maggot, mulai dari persiapan kandang, pembibitan, perawatan, hingga teknik panen. Metode yang dikenalkan tidak hanya hemat biaya, tetapi juga mudah diterapkan oleh masyarakat pedesaan.

“Teknologi budidaya maggot ini tidak hanya membantu penyediaan pakan ternak secara mandiri, tetapi juga membantu pengelolaan limbah organik rumah tangga yang berpotensi mencemari lingkungan,” jelas Aldhy dalam presentasinya.

Inovasi ini dipandang sangat relevan dalam mendukung ketahanan pangan desa, mengurangi ketergantungan pada produk impor, serta menekan biaya produksi pertanian dan perikanan lokal. Selain berdampak pada aspek ekonomi, teknologi maggot juga menciptakan sistem pertanian berkelanjutan berbasis bioekologi.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UMS Rappang dalam menerapkan teknologi tepat guna dan menjawab kebutuhan masyarakat desa melalui pendekatan ilmiah dan solutif.

Program ini merupakan bagian dari sinergi perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya membangun desa yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi besar pembangunan ekonomi lokal yang berbasis inovasi. (asp)

Sumber : 

Sentuhan Inovatif Mahasiswa KKN: Nasi Bakar Blondo untuk Bento Sehat dan Lezat

TOPNEWS1.ONLINE, SIDRAP — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sidenreng (UMS) Rappang yang ditempatkan di Posko Desa Sipodeceng menghadirkan inovasi kuliner lokal dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Keluarga melalui Edukasi Gizi dan Demo Memasak Sehat Berbasis Bahan Pangan Lokal.”

Demo masak kali ini menampilkan menu Nasi Bakar Cah Kangkung Blondo, sebuah inovasi bento bernutrisi yang memadukan cita rasa tradisional dengan prinsip gizi seimbang. Produk ini merupakan luaran dari mata kuliah Cipta Karya Boga sebuah puncak pembelajaran produktif yang membuktikan kompetensi mahasiswa dalam menciptakan produk kuliner fungsional dan bernilai jual.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh Andika, mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner UMS Rappang, yang juga bertindak sebagai Koordinator Desa (Kordes) sekaligus instruktur demo masak. Ia didampingi oleh Ketua Program Studi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner, Damayanti Trisnasari, S.Pd., M.Pd., yang turut memberikan dukungan penuh dalam proses edukasi dan demonstrasi.

Sebanyak 50 peserta dari masyarakat Desa Sipodeceng mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Dukungan juga datang dari Bidan Desa, Bidan Lina, serta Ibu Dahlia selaku perwakilan pemerintah desa. Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Desa Sipodeceng, Bapak Naming Pallajareng, yang mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN dalam mendorong inovasi berbasis potensi lokal dan peningkatan kesadaran gizi keluarga.

Kegiatan ini berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Aksal Mursalat, S.P., M.Si, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan produk kuliner lokal yang tidak hanya bernilai gizi, tetapi juga memiliki daya jual di pasar yang lebih luas. 

Sumber : TOPNEWS1.ONLINE