Status PDDIKTI rektoratumsrappang@gmail.com 085299570468 Kode PT : 091058

Berita

Rektor UMS Rappang Apresiasi Kapolres Sidrap atas Pengamanan Pilkada 2024

Rektor UMS Rappang, Prof. Jamaluddin Ahmad, memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolres Sidrap beserta seluruh jajarannya atas dedikasi dalam menjaga keamanan Pilkada 2024 di Sidenreng Rappang. Melalui sebuah video, Prof. Jamaluddin menekankan pentingnya peran aparat keamanan dalam memastikan proses demokrasi berjalan lancar dan kondusif bagi seluruh masyarakat Sidrap.


Alhamdulillah, hingga hari ini proses pengamanan Pilkada tetap berlangsung kondusif dan sukses. Terlebih lagi, pada debat pertama calon bupati dan wakil bupati, kita melihat partisipasi masyarakat yang antusias dan penuh kedamaian,” ujar Prof. Jamaluddin dalam pernyataan tersebut.


Rektor UMS Rappang berharap suasana kondusif ini dapat dipertahankan hingga akhir tahapan Pilkada, demi terciptanya proses demokrasi yang sehat dan damai. Ia juga menekankan harapannya bahwa Pilkada ini akan melahirkan pemimpin yang benar-benar menjadi harapan seluruh masyarakat Sidenreng Rappang.


Field Trip Edukatif! Anak-anak TK Aisyiah Kunjungi Teaching Farm UMS Rappang untuk Mengenal Pertania

Pada 26 Oktober 2024, anak-anak dari TK Aisyiah Sidrap mengadakan kunjungan edukatif ke Teaching Farm Universitas Muhammadiyah Sidrap (UMS) Rappang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan mereka pada dunia pertanian dan peternakan dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan. Dengan panduan para pendamping, anak-anak diajak untuk mengamati berbagai aspek dalam peternakan dan pertanian.

Selama kunjungan, mereka berinteraksi langsung dengan hewan ternak, terutama kambing, yang menjadi daya tarik utama. Pendamping memberikan edukasi ringan mengenai bagaimana merawat dan memberi makan hewan, mengajarkan mereka sikap empati dan kasih sayang pada hewan. Selain itu, anak-anak juga dikenalkan pada berbagai jenis tanaman buah yang ada di Teaching Farm. Mereka mendapat penjelasan sederhana tentang cara menanam dan merawat tanaman buah agar tumbuh subur, sekaligus diajak untuk melihat langsung proses penanaman.

Kepala TK Aisyiah menuturkan bahwa kunjungan ini menjadi bagian penting dalam membangun karakter anak sejak dini, menumbuhkan kepedulian pada lingkungan, dan menghargai sumber daya alam. 

Kunjungan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk mengenal dunia agrikultur, sekaligus membangun pemahaman yang lebih luas tentang peran penting pertanian dan peternakan dalam kehidupan sehari-hari.

Warek I UMS Rappang Agendakan Rapat Rutin untuk Evaluasi Akademik

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Ir. H. M. Rais Rahmat Razak, M.Si. agendakan rapat rutin tiap pekannya untuk mengevaluasi kegiatan akademik dan kegiatan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan. Agenda rutin ini dilaksanakan oleh bidang akademik dalam rangka mengevaluasi setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh prodi dan fakultas. 

MBKM adalah singkatan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yaitu kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menciptakan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas.

Adapun sasaran dalam rapat kali ini meliputi LP3M, LPP, Staf Akademik, Staf PPDikti, Staf Perpustakaan dan Biro Sistem Informasi (BSI). 

Pentingnya Kader IPM Mewarisi Nilai dan Gagasan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, PEKALONGAN – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais berpesan agar kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dapat mewarisi nilai dan gagasan Muhammadiyah.

“IPM harus mewarisi Muhammadiyah, gagasan, dan cita-citanya,” tuturnya dalam Resepsi Milad ke-63 Ikatan Pelajar Muhammadiyah, yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah pada Senin (5/8), di Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP).

Dahlan menekankan bahwa dalam mewarisi berarti melanjutkan perjuangan Muhammadiyah, khususnya dalam kerangka Islam Berkemajuan.

“Islam Berkemajuan adalah pandangan bahwa Islam membawa kemajuan, jika dipahami dan diamalkan dengan baik akan menghadirkan masyarakat unggul dan peradaban tinggi,” jelasnya.

Dahlan juga mengingatkan bahwa Islam mengajarkan nilai-nilai tinggi dan mulia yang universal.

“Islam harus berfungsi sebagai rahmatan lil ‘alamin,” tegasnya. Ia mencontohkan bagaimana Islam telah menghapus perbudakan dan memperjuangkan kesetaraan gender. Islam hadir untuk menghapus perbudakan antar manusia dan memperjuangkan kesamaan hak antara perempuan dan laki-laki,” imbuhnya.

Selain itu, Dahlan juga menekankan bahwa IPM memiliki tugas penting dalam mewujudkan Islam Berkemajuan.

“Islam Berkemajuan tidak hanya membawa kemajuan bagi umat Islam, tetapi juga untuk seluruh umat manusia. Islam Berkemajuan akan menghadirkan masyarakat yang unggul dan peradaban yang tinggi,” pungkasnya.

(https://muhammadiyah.or.id/2024/08/pentingnya-kader-ipm-mewarisi-nilai-dan-gagasan-muhammadiyah/)


BTN Syariah dan PP Muhammadiyah Perkuat Sinergitas

MUHAMMADIYAH. OR. ID, YOGYAKARTA-  Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah merupakan langkah yang mulia. Hal ini disampaikan Haedar saat menerima silaturahmi Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah pada Jum’at (2/8) di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.

“Membangkitkan ekonomi dan keuangan syariah merupakan ikhtiar yang mulia dan mesti didasari langkah-langkah strategis dan praktis untuk membumikan ekonomi dan keuangan syariah agar mampu hadir menjadi alternatif dari kegiatan ekonomi dan keuangan di Indonesia,” kata Haedar.

Haedar juga mengatakan bahwa ekonomi dan keuangan syariah dalam teologi al-Maun harus mampu hadir secara nyata dan makin baik untuk mengangkat harkat, martabat, dan kemajuan UMKM dan memecahkan masalah kemiskinan, kesenjangan sosial, dan problem-problem ekonomi yang sehari-hari dihadapi umat dan masyarakat luas.

Melalui silaturahmi PP Muhammadiyah dengan Bank BTN Syariah ini Haedar berharap akan berdampak pada peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

“Hakikat dan keberadaan perbankan mesti dilakukan rekonstruksi sebenarnya, sehingga dalam menyalurkannya dapat meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Muhammadiyah mendorong perbankan untuk memberlakukan sistem good government dan meritokrasi dalam pelaksanaan birokrasi tersebut,” jelas Haedar.

Dalam pertemuan itu Haedar juga menegaskan bahwa selama ini Muhammadiyah memiliki etos membangun yang manfaatnya tidak untuk diri sendiri, melainkan untuk semua.
“Bahkan ketika pemerintah belum mampu untuk membangun institusi pendidikan, misalnya, Muhammadiyah sudah hadir terlebih dahulu untuk membangun,” jelas Haedar.

Sementara Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, kunjungan kali ini bertujuan untuk memperkuat sinergi BTN Syariah dengan PP Muhammadiyah.

“Penguatan sinergi antara BTN Syariah dengan PP Muhammadiyah mencakup beberapa area kerjasama yang saat ini sedang kami jajaki bersama, tidak hanya di sektor pembiayaan perumahan tapi di sektor bisnis dan ekonomi khususnya yang menunjang dan mendukung visi misi dari PP Muhammadiyah ke depan,” jelas Nixon.

Dalam kesempatan tersebut BTN Syariah menyampaikan sejumlah program layanan BTN Syariah terbaru, produk tabungan maupun pembiayaan serta beragam rencana ke depan BTN Syariah.

“Amal Usaha Muhammadiyah sangat banyak dan beragam, mulai dari sektor kesehatan hingga pendidikan, di sini banyak potensi yang BTN Syariah dapat memberikan solusi agar AUM semakin berkembang dan maju sehingga dapat mensejahterakan PP Muhammadiyah,” kata Nixon menjelaskan.

Nixon menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mematangkan kerjasamanya dengan PP Muhammadiyah sebagai tindak lanjut atas pembahasan yang dilakukan bersama tadi.

“Kami sangat berterimakasih kepada PP Muhammadiyah atas kepercayaannya terhadap BTN Syariah dan kami sangat terbuka dan berharap untuk kerjasama yang lebih luas lagi karena kami sangat mendukung program kerja PP Muhammadiyah ke depan”, kata Nixon.

Pada kesempatan yang sama, BTN Syariah juga menyampaikan secara simbolis bantuan kepada PP Muhammadiyah terkait pendidikan, renovasi masjid dan pengembangan UMKM.

(https://muhammadiyah.or.id/2024/08/btn-syariah-dan-pp-muhammadiyah-perkuat-sinergitas/)

Haedar Tekankan Pentingnya Memajukan Muhammadiyah di Arab Saudi

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menerima kunjungan rombongan dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Arab Saudi di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta pada Jumat (2/8). Rombongan yang berjumlah 15 orang ini dipimpin oleh Hanif Asaduddin.

Dalam pertemuan tersebut, Hanif melaporkan beberapa perkembangan dari PCIM Arab Saudi. Ia menuturkan bahwa mayoritas anggota PCIM Arab Saudi berstatus mahasiswa. Beberapa terobosan telah dilakukan dalam beberapa waktu terakhir, seperti diskusi ilmiah, pelatihan, lokakarya, dan pelayanan haji dan umrah.

Haedar terkesima dengan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh PCIM Arab Saudi. Menurutnya, kegiatan yang selama ini dijalankan harus terus dikembangkan dengan baik. Ia berpesan agar PCIM Arab Saudi terus dikonsolidasikan dan proses kaderisasi mesti terus dijalankan.

Haedar menekankan pentingnya fokus dalam memajukan Muhammadiyah di Arab Saudi, meskipun dalam kondisi yang serba terbatas. Ia juga menyoroti pentingnya pendataan kader, baik yang baru datang maupun yang telah selesai studi.

“Perlu pendataan kader, apalagi jika selesai studi, jangan sampai hilang jejak. Kita benar-benar perlu lulusan Timur Tengah karena dirasah islamiyahnya kuat,” ujar Haedar.

Lebih lanjut, Haedar menjelaskan bahwa lulusan Saudi dan Timur Tengah adalah kader khusus yang akan mendukung Majelis Tarjih dan Tajdid serta Majelis Tabligh. Penguatan pandangan keislaman dalam perspektif Islam berkemajuan perlu diperkaya dan diperluas. Haedar menekankan pentingnya mengintegrasikan Risalah Islam Berkemajuan menjadi satu epistemologi Islam yang lebih kaya, dengan memperkuat kajian turats dan kajian mutakhir.

“Kuncinya pada kesungguhan dan kultur keilmuan yang dibangun di PCIM,” tambah Haedar.

Haedar juga menambahkan agar anggota PCIM Arab Saudi mengenal tradisi besar Muhammadiyah.

“Bahwa kita ini lahir dari sebuah organisasi yang punya tradisi besar. Muhammadiyah pelopor di banyak bidang pembaharuan, seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lain-lain. Tradisi besar itu memiliki alam pikiran yang menjadi pelopor, penggerak, berani ambil risiko,” ujar Haedar.

“Berani menghadapi dunia. Ini ciri dari tradisi besar,” lanjutnya. Ia mengajak untuk mengambil inspirasi dari Ahmad Dahlan yang bergaul dengan berbagai aliran kemudian menyerap hal-hal positif. “Mudah-mudahan ini ada manfaatnya,” tutup Haedar.

Dalam penerimaan kunjungan dari PCIM Arab Saudi ini, Haedar Nashir turut didampingi Ketua Pimpinan Pusat Agung Danarto dan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti.

(https://muhammadiyah.or.id/2024/08/haedar-tekankan-pentingnya-memajukan-muhammadiyah-di-arab-saudi/)

Ikatan Pelajar Muhammadiyah Luncurkan Tiga Program Belajar Baru

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) DIY luncurkan tiga inovasi wahana belajar baru bagi pelajar. Peluncuran tiga inovasi tersebut dilakukan pada Malam Puncak Resepsi Milad ke-63 Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Universitas Ahmad Dahlan pada Sabtu (27/7). Tiga karya tersebut adalah kanal WA English Buddies, Ruang Baca IPM, dan Korps Fasilitator Pendamping.

Pendirian English Buddies dilatar belakangi oleh banyaknya generasi muda yang kurang minat, bahkan masih terbata-bata berbahasa Inggris. Padahal saat ini kemampuan berbahasa Inggris adalah hal yang mendukung internasionalisasi kader Muhammadiyah khususnya kader IPM. Maka dari itu, perlu adanya gebrakan baru untuk memberikan wahana belajar Bahasa Inggris baru yang menarik dan mudah dijangkau.

“Dengan kondisi pelajar yang masih banyak kurang mahir dalam berbaha Inggris, sedangkan tuntutan internasionalisasi kader ini sangat dibutuhkan IPM dan Muhammadiyah, maka adanya inovasi English Buddies ini diharapkan mampu mendukung percepatan dan peningkatan internasionalisasi kader IPM dan Muhammadiyah,”ucap Attariq Hafidz, Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan.

Inovasi selanjutnya yang diluncurkan oleh Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan yakni Ruang Baca merupakan program penyediaan ruangan fisik yang mewadahi berbagai kegiatan peningkatan minat literasi seperti membaca, mendongeng, dan menulis bagi pelajar, anak-anak, maupun masyarakat di sekitar.

Saat ini Ruang Baca yang akan dibangun berlokasikan di Tirtonirmolo, Kasihan, Kabupaten Bantul. Dalam waktu dekat ini, Ruang Baca sudah resmi untuk memulai mewujudkan konsep rancangan fisik Ruang Baca. Dan dalam proses ini IPM juga masih membuka kesempatan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Selain meluncurkan English Buddies dan Ruang Baca, PW IPM DIY melalui Bidang Perkaderan juga meluncurkan Korps Fasilitator Pendamping. Korps ini merupakan wadah bagi pelajar yang memiliki minat dalam peningkatan sumber daya manusia, dan pelatihan untuk belajar menjadi fasilitator yang berkualitas. Sehingga, pelajar yang ikut akan menjadi fasilitator yang lebih berdampak menciptakan kader yang berkualitas juga.

“Korps Fasilitator ini akan membantu meningkatkan komptensi teman-teman pelajar yang memiliki minat dalam peningkatan sumber daya manusia, dan pelatihan. Sehingga, nantinya dari teman-teman pelajar yang menjadi pelaku penyelenggara pelatihan diharapkan dapat menciptakan kader-kader IPM yang semakin berkualitas, sehingga akan berkelanjutan dalam menjaga kualitas kader IPM”, ujar Zaidan Ihsani, Ketua Bidang Perkaderan.

Peluncuran ini selaras dengan yang disampaikan Ketua Umum PP IPM, Riyandi Prawita dalam sambutannya bahwa dengan semangat Milad IPM ke-63, kader-kader IPM diharapkan bisa terus belajar menjadi yang terbaik memberikan dampak positif di Indonesia maupun dunia internasional.

“Dengan semangat tema Milad IPM ke-63, ‘Pelajar Berdampak, Indonesia Berdaya’, kader-kader IPM bisa terus belajar menjadi yang terbaik memberikan dampak positif tidak hanya di Indonesia, tapi juga mewakili Indonesia di tingkat internasional. Kita juga harus optimis bisa mewujudkan kader yang berdampak luas, dan bukan gimik, karena berdampak itu harus terasa. Maka, tunjukkan bahwa IPM adalah organisasi besar yang terbaik, yang tidak pernah luntur kreativitasnya, religiusitas, dan dakwah komunitasnya”, pungkas Riyandi.

(https://muhammadiyah.or.id/2024/08/ikatan-pelajar-muhammadiyah-luncurkan-tiga-program-belajar-baru/)

Pesan Dadang Kahmad untuk Jurnalis Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG – Di tengah surplus informasi yang diterima publik, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad berpesan ke para jurnalis Muhammadiyah supaya ingat kandungan surat Ali Imran ayat 17.

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pustaka dan Informasi ini meminta supaya para jurnalis Muhammadiyah untuk merujuk sumber informasi yang mengandung kredibilitas dan kebenaran, tidak hanya mementingkan rating pemberitaan.

Dalam konteks jurnalistik, kata Dadang, sifat-sifat muslim yang digambarkan dalam Ali Imran ayat 17 bisa diterapkan, seperti sifat sabar, taat, tanggung jawab, tidak kikir informasi, dan korektif.

“Dalam tugas jurnalistik yang terkait dengan ayat ini ada unsur kesabaran, ketaatan, tanggung jawab, tidak kikir informasi dan permohonan ampun atas setiap informasi yang ditulis merupakan informasi yang benar tidak menyesatkan,” katanya pada (14/7) dalam penutupan UKW di UMB, Bandung.

Oleh karena itu, para jurnalis persyarikatan Muhammadiyah diharapkan untuk senantiasa melatih dan menguji kecakapan sebagai insan media. Salah satunya dengan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Selain itu, pesan yang bisa dipetik dari Surat Ali Imran ayat 17 adalah sebuah gambaran sifat hamba yang bertakwa, dan dijanjikan pahala berlimpah oleh Allah SWT.

Jika Ikut Pengajian Muhammadiyah, Lima Hal ini Akan Didapatkan

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA – Bagi jemaah yang ikut menghadiri pengajian Muhammadiyah menurut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim setidaknya akan mendapatkan lima hal.

Hal itu disampaikan Kiai Saad pada Ahad (14/7) dalam pengajian dengan warga Muhammadiyah di Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya hal pertama yang didapatkan jemaah ketika hadir di pengajian adalah akan dimudahkan jalan ke surga.

Kemudahan jalan ke surga ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad, bahwa barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah SWT mempermudah jalan bagi orang tersebut ke surga.

Selanjutnya yang kedua akan mendapatkan sakinah atau ketenangan jiwa. Ketenangan jiwa yang didapatkan dari menghadiri pengajian Muhammadiyah, kata Kiai Saad, akan menjadi pangkal bagi kesehatan jasmani.

“Kalau jiwa kita tenang itu akan berpengaruh pada seluruh tubuh kita,” ungkap Kiai Saad Ibrahim.

Ketiga, yang didapatkan oleh jemaah yang menghadiri pengajian Muhammadiyah adalah rahmat Allah SWT yang tidak hanya berhenti di dunia, tapi berlanjut sampai akhirat.

“Nanti di akhirat kita juga diberi ketenangan oleh Allah, sama-sama kemudian diberikan surga oleh Allah,” katanya.

Keempat, dikelilingi oleh malaikat-malaikat yang senantiasa memohonkan maaf atas salah dan dosa kita kepada Allah SWT. Serta yang kelima, jemaah pengajian Muhammadiyah disebut-sebut namanya oleh Allah dengan bangga.

Di sisi lain, terkait dengan paham atau tidaknya jemaah pengajian tentang materi yang disampaikan oleh penceramah itu tidak disebutkan. Maka yang penting ikut pengajian saja, syukur-syukur nanti dibuka ilmu pengetahuannya.

Agama Islam bagi Muhammadiyah Tidak Sebatas Sistem Keyakinan

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN – Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan ingatkan, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar, sekaligus gerakan pembaruan dan berkemajuan.

Hal itu disampaikan sosok yang sering disapa Gus Bah ini pada Ahad (14/7) di Masjid KH. Sudja’ RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman. Meski masjid berada di kompleks rumah sakit, tapi jemaah yang hadir majemuk tidak hanya civitas hospitalia, tapi juga warga Muhammadiyah dan jemaah umum.

Berangkat dari pemahaman sebagai gerakan pembaruan dan berkemajuan, maka prinsip dasarnya adalah fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Di sisi lain identitas pembaruan ini ditunjukan oleh Muhammadiyah melalui cara mendekati teks yang menyeratakan ilmu pengetahuan umum.

“Muhammadiyah punya metode yang ilmiah, saintifik di dalam beragama. Sehingga beragama dengan ilmu pengetahuan itu jadi lebih mudah, jadi lebih pasti, jadi lebih presisi,” katanya.

Agama Islam bagi Muhammadiyah tidak sebatas sebagai sistem keyakinan, tapi juga keimanan harus bisa diamalkan. Gus Bah mengistilahkan bahwa iman diyakini dalam hati, diucapkan melalui lisan, dan iman juga harus diamalkan melalui perbuatan.

“Kaffah Islam yang komprehensif adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara habluminallah atau hubungan yang baik dengan Allah, tetapi juga bagaimana menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan, baik dengan manusia, kehidupan sosial,” tuturnya.

Selain itu, sebagai gerakan penerus ajaran Nabi Muhammad, Muhammadiyah juga senantiasa menjalankan sunnah-sunnah nabi. Akan tetapi menurut Gus Bah yang membedakan Muhammadiyah dengan yang lain terkait dengan pelaksanaan sunnah adalah Muhammadiyah itu menjalankan secara substantif.

Termasuk dalam urusan kesalihan, di Muhammadiyah selain ada salih individu juga ada salih sosial. Artinya kebaikan ajaran Islam bagi Muhammadiyah diyakini tidak hanya berdampak baik pada individu itu saja, tetapi juga akan membawa kemajuan dan kebaikan bagi hajat hidup manusia banyak.