Tradisi Muhammadiyah Berorientasi pada Tindakan
MUHAMMADIYAH.OR.ID, TEMANGGUNG – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan penghargaan atas prestasi-prestasi yang telah diraih oleh beberapa Pimpinan Ranting, Cabang dan Daerah Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Muhammadiyah Awards yang menjadi salah satu rangkaian dalam acara Resepsi Milad ke-112 & Peresmian Gedung Zam-Zam RS PKU Muhammadiyah Temanggung pada Sabtu (23/11).
Berbagai hadiah telah diberikan mulai dari uang tunai, emas Batangan, hingga hadiah umroh bagi para pemenang. Haedar menyebut bahwa tujuan dari pemberian hadiah tersebut adalah untuk memberi apresiasi kepada para kader yang telah bekerja dengan gigih untuk Muhammadiyah dan masyarakat.
“Tadi sudah ada award di tingkat provinsi, besok juga kami akan mengadakannya untuk tingkat nasional di Kupang. Poin pentingnya adalah penghargaan tersebut untuk memberi apresiasi kepada para kader kita yang telah bekerja dengan gigih untuk Muhammadiyah dan masyarakat,” jelas haedar.
Kemudian, Haedar menekankan bahwa bentuk penghargaan ini juga harus dijadikan culture di negara Indonesia dimana poin penting tentang ‘menghargai orang yang bekerja’ tetap harus dijunjung tinggi dan dijadikan nilai dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kita di Muhammadiyah akan terus menghargai orang yang bekerja dan ini harus terus menjadi culture di negara Indonesia, dimana kita harus terus menghargai orang yang berbuat dan bekerja apalagi pada orang-orang yang bekerja tanpa pamrih di lorong-lorong sepi dan memberikan manfaat besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,”tekan Haedar.
Lebih lanjut, Haedar juga memberikan refleksi penting agar masyarakat tidak terjebak dalam pesona kata-kata kosong tanpa tindakan nyata.
“Dengan usia Muhammadiyah yang sudah menginjak 112 tahun, Muhammadiyah terus berkontribusi untuk membangun bangsa. Saya sering menerangkan bahwasannya Muhammadiyah itu tidak banyak bicara tapi banyak tindakannya. Maka dari itu, saya perlu mengingatkan bahwa jangan sampai kita terlalu terpukau dengan mereka-mereka yang sekadar bicara yang kelihatannya begitu rupa tapi sejatinya tidak begitu berbuat untuk masyarakat,”tegasnya.
Pesan yang diberikan Haedar tersebut tentunya menjadi refleksi bagi kita semua agar terus bersemangat dan mempunyai tujuan yang nyata dalam bekerja. Muhammadiyah, dengan tradisi dan kebiasaannya yang berorientasi pada tindakan, menjadi teladan yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (bhisma)
(https://muhammadiyah.or.id/2024/11/tradisi-muhammadiyah-berorientasi-pada-tindakan/)
Artikel Lainnya :
- Keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam Gerakan Muhammadiyah
- Jelang Tanwir, ‘Aisyiyah Gelar Refleksi Gerakan Perempuan Menuju Indonesia Berkeadilan
- Ustaz Adi Hidayat: Islam Sebagai Jalan Kehidupan Sempurna
- PP Muhammadiyah Ajak UPP Jaga Stamina dan Semangat Bermuhammadiyah Jelang Tanwir 2024
- Haedar Jelaskan Sikap Muhammadiyah untuk Politik Praktis serta Hubungannya dengan Pemerintah