Muhammadiyah Pantang Pulang sebelum Banjir Surut
PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah KH Drs Tafsir M.Ag meninjau keamanan stok logistik di Posko Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pencongan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, diterima langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Drs H Mulyono, Helman Qomari Bendahara PDM, Dra. Hj Rumainur Ketua Aisyiyah dan Adi Widiyanto Ketua Majelis Pustaka dan Informasi.
Sekitar pukul 17.00 WIB Kyai Tafsir dan rombongan Lazismu Jawa Tengah Ikhwanushoffa Direktur, Agoes Alwi Manajer Teritori tiba di Posko Penangan Banjir Pencongan langsung mengecek ketersediaan stok dapur sekaligus memberikan bantuan logistik untuk memastikan keamanan stok hingga air surut.
Kyai Tafsir mengucapkan terima kasih atas respon cepat Muhammadiyah dalam menggalang dana melalui Lazismu disemua titik banjir dan longsor di Jawa Tengah. “Terima kasih kepada warga Muhammadiyah yang sudah merespon, dan selalu hadir yang pertama setiap ada musibah (banjir)”.
Mulyono menjelaskan bahwa Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan melalui MDMC-Lazismu hanya menyediakan dapur umum untuk menyuplai makanan harian sekitar 2000 pengungsi, sementara para pengungsi di tampung oleh BNPB daerah yang bersinergi dengan lembaga lain.
Wahidin Hasan Manager Fundraising Lazismu Jawa Tengah mengajak agar masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian sesama dan membantu masyarakat terdampak di tengah musibah banjir dan tanah longsor yang melanda Jawa Tengah dalam kurun terakhir.
Hadir pada kesempatan yang sama, Direktur Lazismu Jawa Tengah Ikhwanushoffa, jajaran eksekutif Manager Teritori Agoes Alwi dan Manager Program Maya, didampingi Manager Fundraising Wahidin Hasan.
Usai memberikan semangat dan menyambangi para pengungsi Tafsir meninjau juga dapur umum di Masjid As-Shoghir Pekalongan Barat, sempat dialog dengan penjual sayur dan memborongnya, diteruskan kunjungan ke Posko MDMC Pencongan Wiradesa Kabupaten Pekalongan untuk mengecek stok logistik.
Tinjau Pengungsi
PWM juga meninjau lokasi para pengungsi banjir di Kramat Lor Kota Pekalongan, bertempat di Masjid Al Huda di terima Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasrum Afandi, didampingi Hasan Bisri anggota PDM, tim MDMC, dan jajaran pengurus organisasi otonom Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Hisbul Wathan serta Aisyiyah.
Sekitar 85 warga pengungsi di Masjid Al Huda Kramat, Tafsir berdialog dengan pengungsi dan meninjau kebutuhan logistik dapur umum, dari 2882 jiwa pengungsi di 42 tempat pengungsian. Sekaligus memberian bantuan logistik untuk keperluan dapur serta lauk siap saji RendangMu.
Tafsir mengatakan bahwa bencana banjir merupakan bagian dari isyarat alam, semua orang akan mengalami musibah, dan bagian dari musibah itu adalah karena kekurangpahaman kita merawat alam, juga ada yang salah dalam pengambilan kebijakan. “Pasti ada yang salah ketika kita tertimpa musibah, musibah atau bencana itu semua faktor manusia maka kita harus sadar dan sabar untuk melaluinya yang sudah menjadi takdir Allah swt,”jelasnya.
Lebih lanjut Tafsir menjelaskan disamping banjir karena tingginya curah hujan, juga karena gagalnya kita menjaga keseimbangan alam, hampir semua pohon dihabisi, ditebang tanda batas, tidak ada penggantinya, sementara perumahan semakin luas, ruang jalan aspal semakin meluas, sehingga ruang air semakin minim, tentu ini bagian dari kesalahan mengambil kebijakan.
Usai memberikan semangat dan menyambangi para pengungsi Tafsir meninjau juga dapur umum di Masjid As-Shoghir Pekalongan Barat, sempat dialog dengan penjual sayur dan memborongnya, diteruskan kunjungan ke Posko MDMC Pencongan Wiradesa Kabupaten Pekalongan untuk mengecek stok logistik.(Hasan/Hendra)
sumber:Suara Muhammadiyah
https://www.suaramuhammadiyah.id/2021/02/11/muhammadiyah-pantang-pulang-sebelum-banjir-surut/