Status PDDIKTI rektoratumsrappang@gmail.com 085299570468 Kode PT : 091058
Islam Tengahan untuk Menjaga Harmoni Keragaman Umat Beragama di Indonesia By Widia Awalia  01 Jul 2025, 08:09:32 WIB

Islam Tengahan untuk Menjaga Harmoni Keragaman Umat Beragama di Indonesia

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Sebagai negara dengan keragaman yang begitu kompleks, pandangan keagamaan yang tengahan atau wasathiyah diperlukan untuk menjaga harmoni dan toleransi antar umat beragama. Pesan itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, pada (30/6) dalam acara yang diselenggarakan oleh BNPT. Muchamad Arifin mengajak, khsusunya ke seluruh umat Islam untuk mengedepankan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di tengah keberagaman Indonesia yang majemuk.

 

Hal tersebut disampaikan Arifin dalam sebuah pidato di hadapan para peserta kegiatan yang dihadiri oleh eks Jamaah Islamiyah dan pejabat negara.Ia menegaskan pentingnya membangun hubungan antarumat manusia dengan semangat saling mengenal, menghargai, dan menghormati tanpa harus saling mengikuti keyakinan.“Dalam  hidup di tengah keberagaman, kita harus saling mengenal, saling menghargai, saling menghormati, namun tidak saling mengikuti,” ujarnya sambil mengutip Surat Al-Hujurat ayat 13 sebagai landasan penting. Arifin juga menegaskan bahwa semangat toleransi merupakan prinsip Al-Qur’an, seperti dalam firman Allah: “Lakum diinukum wa liya diin” (Untukmu agamamu dan untukku agamaku) – QS. Al-Kafirun: 6. Ayat ini menjadi dasar penghormatan terhadap perbedaan keyakinan dan menolak paksaan dalam beragama sebagai bagian dari moderasi beragama.

 

Menurutnya, konsep Islam wasathiyah atau Islam moderat adalah solusi terbaik dalam mengamalkan ajaran Islam di tengah kemajemukan Indonesia. Prinsip ini menolak ekstremisme dan kekerasan, serta mengedepankan keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat. Arifin juga mengingatkan peran Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang berkontribusi besar dalam pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk terus merawat persatuan bangsa dan mengajak para eks Jamaah Islamiyah bersama-sama menjaga keutuhan negara. “Muhammadiyah terus berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui Lembaga Dakwah Komunitas (LDK), kami mengirim para dai ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) untuk mendorong kemajuan dan mengejar ketertinggalan pembangunan,” pungkasnya.

 Sumber : MUHAMMADIYAH.OR.ID