Status PDDIKTI rektoratumsrappang@gmail.com 085299570468 Kode PT : 091058
Agama Islam bagi Muhammadiyah Tidak Sebatas Sistem Keyakinan By Syarif Jasman Khalik  16 Jul 2024, 09:39:02 WIB

Agama Islam bagi Muhammadiyah Tidak Sebatas Sistem Keyakinan

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN – Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan ingatkan, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar, sekaligus gerakan pembaruan dan berkemajuan.

Hal itu disampaikan sosok yang sering disapa Gus Bah ini pada Ahad (14/7) di Masjid KH. Sudja’ RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman. Meski masjid berada di kompleks rumah sakit, tapi jemaah yang hadir majemuk tidak hanya civitas hospitalia, tapi juga warga Muhammadiyah dan jemaah umum.

Berangkat dari pemahaman sebagai gerakan pembaruan dan berkemajuan, maka prinsip dasarnya adalah fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Di sisi lain identitas pembaruan ini ditunjukan oleh Muhammadiyah melalui cara mendekati teks yang menyeratakan ilmu pengetahuan umum.

“Muhammadiyah punya metode yang ilmiah, saintifik di dalam beragama. Sehingga beragama dengan ilmu pengetahuan itu jadi lebih mudah, jadi lebih pasti, jadi lebih presisi,” katanya.

Agama Islam bagi Muhammadiyah tidak sebatas sebagai sistem keyakinan, tapi juga keimanan harus bisa diamalkan. Gus Bah mengistilahkan bahwa iman diyakini dalam hati, diucapkan melalui lisan, dan iman juga harus diamalkan melalui perbuatan.

“Kaffah Islam yang komprehensif adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara habluminallah atau hubungan yang baik dengan Allah, tetapi juga bagaimana menjaga hubungan yang baik dengan lingkungan, baik dengan manusia, kehidupan sosial,” tuturnya.

Selain itu, sebagai gerakan penerus ajaran Nabi Muhammad, Muhammadiyah juga senantiasa menjalankan sunnah-sunnah nabi. Akan tetapi menurut Gus Bah yang membedakan Muhammadiyah dengan yang lain terkait dengan pelaksanaan sunnah adalah Muhammadiyah itu menjalankan secara substantif.

Termasuk dalam urusan kesalihan, di Muhammadiyah selain ada salih individu juga ada salih sosial. Artinya kebaikan ajaran Islam bagi Muhammadiyah diyakini tidak hanya berdampak baik pada individu itu saja, tetapi juga akan membawa kemajuan dan kebaikan bagi hajat hidup manusia banyak.