
Perguruan Tinggi Muhammadiyah Bawa Misi Mulia, Mahasiswa Tidak Boleh Minder
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Mengisi pidato dalam Hari Bermuhammadiyah Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu (15/10), Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak para mahasiswa bangga menjadi bagian dari civitas akademika Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA).
“Pertama, bersama tasyakur binni’mah kita kepada Allah, kuliah di PTMA termasuk di UMJ itu bukan kuliah apa adanya, bukan kuliah karena tidak diterima di kampus lain, tetapi ini memang merupakan pilihan yang anda semua harus memanfaatkan sebaik-baiknya untuk talabul ilmi dan membangun masa depan dengan ilmu dan karakter tinggi. Kenapa? Karena pertama PTM itu selain jumlahnya sudah besar ada 173 Perguruan Tinggi, berarti kalian berada di perguruan tinggi yang besar yang total mahasiswanya itu ada sekitar 800 ribu di seluruh Indonesia. Lebih dari bahkan kita sudah punya PTM di Malaysia yang artinya bahwa PTM itu juga sudah mendobrak dunia internasional,” pesan Haedar.
Kedua, Haedar juga mengingatkan bahwa banyak PTMA yang bersaing dalam 10 besar universitas terbaik di dunia Islam sehingga mahasiswa dia pesankan agar tidak merasa rendah diri.
“Masa depan itu tergantung kita ‘innallaha la yughoyyiru ma biqoumin hatta yughoyyiru ma bianfusihim’ jadi bukan dimana saja anda kuliah tetapi juga anda kuliah mau berbuat apa dan mengukir masa depan, mengubah umat masyarakat bangsa dan negara,” imbuhnya.
Semangat itu menurut Haedar harus dimiliki para mahasiswa. Sebab, Muhammadiyah juga mengembangkan semangat yang sama untuk terus membangun Human Development Index bangsa Indonesia yang berada di posisi enam di kawasan ASEAN.
“Tingkat daya saing kita sebagai bangsa juga masih nomor tujuh di bawah enam negara ASEAN yang lain, padahal banyak anak–anak bangsa kita yang potensinya luar biasa, wong jarang kuliah aja lulus kok, artinya potensi bangsa kita itu hebat lebih–lebih sumber daya alamnya, maka yang diperlukan adalah kita harus terus memajukan bangsa lewat Pendidikan, Muhammadiyah yakin itu dan bangsa ini harus yakin, maka jangan ubah kebijakan–kebijakan penting dan strategis dari pendidikan kita,” kata Haedar.
“Maka insyaallah termasuk UMJ ini, ada ITB Ahmad Dahlan, Uhamka dan seterusnya kita akan berbuat yang terbaik lewat lembaga pendidikan ini guna menyongsong Indonesia emas satu abad Indonesia bahkan dua abad kedepan pun kita akan terus melakukanya, biarpun nanti yang melakukan bukan kami karena kami semua sudah almarhum,” tutup Haedar. (afn)
(https://muhammadiyah.or.id/perguruan-tinggi-muhammadiyah-bawa-misi-mulia-mahasiswa-tidak-boleh-minder/)
Artikel Lainnya :
- Muhammadiyah Telah Lama Merespon Sekularisme yang Menjadi Gejala Manusia Kini dan Nanti
- Muhammadiyah Hadir untuk Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta
- Praktik Klinik Kesehatan Reproduksi Penting Diajarkan Sejak Dini
- Haedar Sebut Dua Trend Akibat Perkembangan IPTEK di Indonesia
- Jalin Sinergi, RS UAD Silaturrahim PCM dan Ortom se-Depok