
Muhammadiyah Luncurkan Pilot Project Sistem Informasi Geospasial
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan Pilot Project Sistem Informasi Geospasial Muhammadiyah (SIGMu) di Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah DIY sebagai langkah awal integrasi data Muhammadiyah berbasis lokasi. Program ini diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang berlangsung pada 9–11 Mei 2025 di Kantor PP Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro, Kota Yogyakarta. Untuk memberikan gambaran pemanfaatan data geospasial, peserta mengunjungi Kantor Dispertaru DIY.
SIGMu merupakan sistem strategis yang dikembangkan
berdasarkan Keputusan Muktamar ke-48 Muhammadiyah, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam berbagai bidang secara digital dan geospasial. Kegiatan Bimtek
ini bertujuan,membangun basis data geospasial Muhammadiyah di wilayah DIY,
meningkatkan kapasitas SDM Muhammadiyah dalam pengumpulan, validasi, dan
pengolahan data geospasial, serta menyiapkan standar operasional pengelolaan
data geospasial yang dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia, dan
mempersiapkan Sistem Informasi Geospasial Muhammadiyah secara nasional.
Ketua PWM DIY, Ikhwan Ahada menyampaikan program ini
penting untuk memetakkan bagaimana gerak langkah organisasi Muhammadiyah ke
depan. Lebih jauh dia menyebut, program ini akan menjadi warisan organisasi ini
kepada para kader ke depan. “Ini menjadi bagian kita melakukan sebuah
transformasi bagaimana kita mengubah mindset, perspektif organisasi kita untuk
pengkhidmatan masa depan,” katanya.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 guru SMK Muhammadiyah
(dari 13 SMK se-DIY), 19 perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan 13
serta perwakilan Unit Pembantu Pimpinan dari tingkat Pusat hingga Wilayah.
Perwakilan yang hadir diharapkan Ikhwan Ahada supaya mengikuti dengan seksama
dan menghasilkan dokumen untuk ke depannya.
Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Badan Informasi
Geospasial (BIG) serta tim ahli dari Biro Pengembangan Organisasi (BPO) PP
Muhammadiyah. Peserta dibekali pelatihan praktis, mulai dari penggunaan
aplikasi geospasial seperti PetaKita dan QGIS, hingga praktik langsung di
lapangan dan manajemen data digital. Melalui proyek percontohan ini,
Muhammadiyah berharap mampu membangun sistem data yang akurat dan terintegrasi
untuk mendukung perencanaan strategis yang lebih berbasis bukti.
PWM DIY ditetapkan sebagai wilayah model karena
kepadatan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) serta ketersediaan SDM unggul dari SMK
dan perguruan tinggi Muhammadiyah di daerah ini. PP Muhammadiyah melihat bahwa
SIGMu akan menjadi pondasi penting dalam mewujudkan Muhammadiyah menjadi
gerakan yang maju, profesional, dan modern.
Sumber : MUHAMMADIYAH.OR.ID
Artikel Lainnya :
- ‘Aisyiyah Perkuat Layanan Pendidikan Inklusif untuk Semua
- PP Muhammadiyah Terima Bantuan 2000 Mushaf Al-Qur’an
- Kunjungan Program Studi Ilmu Perikanan ke SMK Negeri 7 Pinrang
- Penjajakan Kerja Sama dan Sosialisasi Program Studi Ilmu Perikan di SMK Negeri 7 Pinrang
- Mahasiswa THP UMS Rappang Berkontribusi di UNHAS: Jadi Asisten Dosen Muda