Majelis Tarjih Membuka Konsultasi Agama Terkait Covid-19
Tanpa disadari, pandemi global Covid-19 telah membuat banyak revolusi dalam berbagai aspek kehidupan ummat manusia. Semua rutintas hidup dipaksa harus berubah dalam waktu yang sangat cepat. Manusia seakan dipaksa merubah tradisi hidupnya tanpa melalui proses pembelajaran yang cukup. Akibatnya, kekacauan, kebingungan, keresahan, dan kegamangan selalu mengiringinya.
Demikian pula di dalam masalah agama dan peribadatan ummat Islam. Untuk itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah membuat Tuntunan Ibadah Dalam Kondisi Darurat Covid-19 http://www.suaramuhammadiyah.id/2020/04/06/tuntunan-pp-muhammadiyah-tentang-ibadah-dalam-kondisi-darurat-covid-19/. Guna melengkapi tuntunan tersebut, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) membuka konsultasi tentang masalah agama yang terkait dengan Covid-19 ini. Mulai dari tatacara ibadah muammalah, juga aspek akidah dan lainnya.
Ustadz/utadzah yang telah disiapkan oleh Majelis Tarjih untuk menjadi ustadz/ustadzah pendamping yang akan melayani kosultasi warga itu antara lain: Prof Dr H Syamsul Anwar, Dr H Fuad Zein, Ruslan Fariadi Msi, Lailatis Syarifah, LC., MA, dan Assoc Prof Wawan Gunawan Abdul Wahid.
Kosultasi ini terbuka untuk semua warga dengan menghubungi admin konsultasi, lewat nomor WhatsApp 0811-2500-800 (Farida Fardani Az-Zuhruf) dan menyampaikan permasalahan yang akan disampaikan. Selanjutnya admin akan menentukan waktu dan media kosultasi yang akan digunakan sesuai kesepakatan penanya dan ustadz yang telah ditentukan oleh admin. (Mjr8)
Sumber: (http://www.suaramuhammadiyah.id/2020/04/07/majelis-tarjih-membuka-konsultasi-agama-terkait-covid-19/)
Artikel Lainnya :
- Direktur Lazismu: Bangun Ketahanan Masyarakat Hadapi Corona
- Jenazah Covid-19 Harus Diterima dan Diperlakukan dengan Baik
- Haedar Nashir: Kitalah Garda Terdepan Hadapi Covid-19
- Tuntunan Ibadah dalam Kondisi Darurat Wabah Covid-19
- Muhammadiyah Turut Berduka Atas Meninggalnya Ibunda Presiden Jokowi