Lazismu Tingkatkan Kepuasan Pelayanan Muzaki
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Dalam mewujudkan service excellence, Lazismu mengadakan Survei Kepuasan Muzaki dan Penerima Manfaat Lazismu 2023. Tujuan dari Survei Kepuasan Muzaki adalah mendapatkan penilaian dan masukan dari Muzaki mengenai pelayanan yang diberikan oleh Lazismu.
Secara nasional sedangkan Survei Kepuasan Penerima Manfaat untuk melihat gambaran tingkat kepuasan penerima manfaat pada program Lazismu. Research & Development Lazismu juga mengadakan diskusi bertajuk Ziska Talk untuk memaparkan kedua hasil survei tersebut pada Rabu (31/1).
Acara kali ini menghadirkan Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Nuryadi Wijihardjono. Manajer R&D Lazismu Pusat, Sita Rahmi, Tim R&D Lazismu Pusat, Mariska Salekhah Rahman dan Dosen Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Muhammad Zakiy.
Dalam Sambutannya Nuryadi Wijihardjono mengapresiasi atas kerja tim R&D Lazismu Pusat dalam melakukan survei kepuasan Muzaki dan penerima manfaat. Tingkat kepuasan pelayanan kita kepada Muzaki dan Mustahiq harus diukur.
“Tuntutannya cukup tinggi karena setiap tahun hasil surveinya harus meningkat,” ujarnya.
Ia pun menerangkan bahwa kegiatan ini membutuhkan partisipasi dari seluruh pimpinan Lazismu baik itu di tingkat wilayah. daerah bahkan kantor layanan. Nuryadi Pun menuturkan bahwa kegiatan ini penting untuk mengetahui tingkat kepuasan terhadap Lazismu dengan berbagai programnya.
“Oleh karena itu, kita perlu sama-sama melihat dan belajar seperti apa potret kita menurut pendapat orang yang kita layani. Tentunya akan ada capaian yang baik, yang kurang baik,” lanjutnya.
Nuryadi pun berharap jika ada layanan yang sudah baik harus dipertahankan dan layanan yang kurang baik harus ditingkatkan.
“Syukur-syukur di akhir acara nanti, disepakati di masing-masing wilayah ada yang bertanggung jawab untuk melakukan riset, karena setiap tahun harus dilakukan,” katanya.
Hasil Survei Kepuasan Muzaki Lazismu di tahun 2023 yang dipaparkan oleh Mariska Salekhah Rahman selaku tim R&D Lazismu Pusat menghasilkan angka sebesar 84,44% atau sangat baik dengan beberapa catatan.
Dalam survei kepuasan Muzaki aspek yang dinilai adalah Tangible (Bukti Langsung), Reliability (Kehandalan), Responsive (Daya Tanggap), Competence (Kompetensi), Courtesy (Kesopanan), Credibility (Kredibilitas), Security & Privacy (Keamanan dan Kerahasiaan), Access (Akses), Communication (Komunikasi), Empathy (Empati), Sharia Compliance, (Kepatuhan Syariah)
Dari hasil survei tersebut, memunculkan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan layanan Lazismu seperti adanya peningkatan kapasitas pengetahuan amil mengenai ZISKA, perbaikan terkait informasi pelayanan dan program penyaluran ZISKA di Lazismu agar mudah dimengerti, lalu memenuhi kebutuhan dasar Muzaki seperti ucapan terima kasih, kuitansi, laporan penggunaan dana maupun laporan program.
Rekomendasi berikutnya adalah memelihara komunikasi atau hubungan baik dengan Muzaki seperti cepat tanggap, responsif, dan empati serta memberikan ucapan hari istimewa, selanjutnya adanya bukti setor zakat atau kuitansi tanda terima dari Lazismu menjadi perhatian khusus, memperluas jangkauan penghimpunandan ZISKA dengan pendekatan intens kepada generasi milenial dan Z melalui media sosial dan lainnya sehingga tumbuh budaya berderma di generasi muda.
Sedangkan Hasil Survei Kepuasan Penerima Manfaat Lazismu di tahun 2023 yang disampaikan oleh Sita Rahmi BS selaku Manajer R&D Lazismu Pusat mendapatkan angka sebesar 89% atau sangat baik dengan beberapa catatan. Aspek yang dinilai dalam kepuasan penerima manfaat adalah pertama, Program Lazismu mendukung perbaikan masyarakat.
Kedua, Kompetensi Amil Lazismu Cukup Baik. Ketiga, Program Lazismu tepat waktu dan efektif. Keempat, Program Lazismu sesuai kebutuhan individu dan masyarakat. Kelima, program Lazismu saling melengkapi, dan terakhir umpan balik dan keluhan masyarakat ditanggapi dengan baik.
Adapun beberapa rekomendasi dari survei kepuasan penerima manfaat adalah Lazismu harus menyusun SOP mengenai waktu tunggu dari pengajuan hingga proses pencairan bantuan kepada penerima manfaat, lalu membuat sistem program terintegrasi agar proses bisnis yang sedang berjalan bisa terpantau secara real time.
Selanjutnya perlu diadakan pelatihan mengenai cara menangani komplain yang tepat dan pelatihan pemecahan masalah untuk staf program dan layanan, perlu adanya kotak saran atau link aduan secara online, lalu memetakan saran menjadi landasan perbaikan program serta sosialisasi kualifikasi penerima manfaat sesuai syariat.
(https://muhammadiyah.or.id/2024/02/lazismu-tingkatkan-kepuasan-pelayanan-muzaki/)
Artikel Lainnya :
- ‘Aisyiyah Dorong Kadernya Gunakan Hak Pilih dengan Bijak
- Mengulas Karya Dari Dr. Sam Hermansyah English for Information Technology, Buku yang Membantu Memaha
- Kuliah Perdana yang Menginspirasi, Rektor UMS Rappang Buka Kegiatan Mahasiswa Baru Program Pascasarj
- Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Seni Kuliner UMS Rappang melalui Praktek Industri di Lylo Donut Pin
- Aktualisasi Darul Ahdi Wa Syahadah Melalui Dakwah Kemasyarakatan dan Politik Praktis