Gerakan Amal Salih Warga Muhammadiyah Memajukan AUM Bersama-sama
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN – Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Amirsyah Tambunan berpesan supaya setiap pengerjaan pembangunan suatu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dilakukan bersama-sama.
Kebersamaan dalam pembangunan itu diharapkan menimbulkan rasa saling memiliki, menjaga, dan memajukannya. Tidak boleh muncul anggapan bahwa AUM menjadi milik pimpinan tertentu. AUM merupakan milik Persyarikatan Muhammadiyah dan tanggung jawab bersama untuk memajukannya.
“Karena kita ini warga, simpatisan Persyarikatan Muhammadiyah. Namanya persyarikatan itu berserikat, bersama, milik bersama, tanggung jawab bersama, untuk kepentingan bersama, untuk memperbanyak amal jariyah secara bersama-sama. Nanti yang masuk surga juga bersama-sama,” katanya
Dalam Pengajian Songsong Ramadhan 1445 H dan Sosialisasi Wakaf Uang pada (25/2) di Pakem, Sleman itu Amirsyah menjelaskan, harta yang dimiliki oleh seorang muslim bisa mengantarkan ke surga atau ke neraka. Maka gunakan harta sebaik-baiknya untuk amal salih.
Menurutnya harta yang diwakafkan atau dirupakan dalam bentuk amal salih, lebih-lebih melalui Persyarikatan Muhammadiyah selain untuk berjuang di agama Islam, juga untuk memangkas ketimpangan kelas ekonomi di Indonesia. Wakaf di Muhammadiyah harus berdaya guna dan mendayagunakan.
Meski semangat beramal jariyah melekat dan menjadi DNA Warga Muhammadiyah, akan tetapi Amirsyah Tambunan berpesan supaya dalam berwakaf, berinfak, dan berzakat tidak dengan semua harta yang dimiliki, namun hanya sebagian saja, sebab hara yang dimiliki juga untuk mencukupi kebutuhan hidup yang lain.
“Jadi sebagian saja jangan semua, kata Allah begitu,” katanya.
Merujuk surat Ali Imran ayat 92, Sekjen MUI ini menjelaskan bahwa mengeluarkan harta untuk beramal salih memang tidak dengan seluruh harta. Selain untuk mensucikan harta, beramal salih dengan sebagian harta juga disertai harapan supaya Allah SWT mendatangkan kebaikan.
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN – Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Amirsyah Tambunan berpesan supaya setiap pengerjaan pembangunan suatu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dilakukan bersama-sama.
Kebersamaan dalam pembangunan itu diharapkan menimbulkan rasa saling memiliki, menjaga, dan memajukannya. Tidak boleh muncul anggapan bahwa AUM menjadi milik pimpinan tertentu. AUM merupakan milik Persyarikatan Muhammadiyah dan tanggung jawab bersama untuk memajukannya.
“Karena kita ini warga, simpatisan Persyarikatan Muhammadiyah. Namanya persyarikatan itu berserikat, bersama, milik bersama, tanggung jawab bersama, untuk kepentingan bersama, untuk memperbanyak amal jariyah secara bersama-sama. Nanti yang masuk surga juga bersama-sama,” katanya
Dalam Pengajian Songsong Ramadhan 1445 H dan Sosialisasi Wakaf Uang pada (25/2) di Pakem, Sleman itu Amirsyah menjelaskan, harta yang dimiliki oleh seorang muslim bisa mengantarkan ke surga atau ke neraka. Maka gunakan harta sebaik-baiknya untuk amal salih.
Menurutnya harta yang diwakafkan atau dirupakan dalam bentuk amal salih, lebih-lebih melalui Persyarikatan Muhammadiyah selain untuk berjuang di agama Islam, juga untuk memangkas ketimpangan kelas ekonomi di Indonesia. Wakaf di Muhammadiyah harus berdaya guna dan mendayagunakan.
Meski semangat beramal jariyah melekat dan menjadi DNA Warga Muhammadiyah, akan tetapi Amirsyah Tambunan berpesan supaya dalam berwakaf, berinfak, dan berzakat tidak dengan semua harta yang dimiliki, namun hanya sebagian saja, sebab hara yang dimiliki juga untuk mencukupi kebutuhan hidup yang lain.
“Jadi sebagian saja jangan semua, kata Allah begitu,” katanya.
Merujuk surat Ali Imran ayat 92, Sekjen MUI ini menjelaskan bahwa mengeluarkan harta untuk beramal salih memang tidak dengan seluruh harta. Selain untuk mensucikan harta, beramal salih dengan sebagian harta juga disertai harapan supaya Allah SWT mendatangkan kebaikan.
(https://muhammadiyah.or.id/2024/02/gerakan-amal-salih-warga-muhammadiyah-memajukan-aum-bersama-sama/)
Artikel Lainnya :
- Turnamen Futsal UMS Rappang Cup II: Ajang Pencarian Bakat Pemain Bertalenta
- Menandatangani MOU: UMS Rappang dan Narasi Rakyat Memperkuat Kerjasama di Bidang Media
- Sukses Besar! Muscab ke-XXV IMM Kabupaten Sidrap: Rekonstruksi Gerakan, Jayakan IMM
- Langkah Konsisten UMS Rappang dalam Meningkatkan Kualitas Program Studi Administrasi Publik
- Muhammadiyah Sebagai Mata Air Membangun Peradaban di Indonesia Timur