
Bang Mandra Si Doel Apresiasi Muhammadiyah atas Perhatian Besarnya untuk Seni dan Budaya
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pemeran dan budayawan Betawi, Mandra Yusuf Sulaiman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bang Mandra si Doel mengapresiasi SMA Muhammadiyah 3 Jakarta yang ikut melestarikan budaya Betawi.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id, Bang Mandra menyebut kegiatan kebudayaan yang dikemas dalam tajuk “Wonderful of Batavia” yang diselenggarakan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta pada (30/10) adalah tolok ukur dan contoh buat sekolah lain yang peduli terhadap warisan budaya.
“Ini menjadi sekolah-sekolah yang lain, yang peduli terhadap budayanya dan paling tidak untuk mengenalkan budaya kepada siswa dan siswinya. Ini buat gue secara pribadi kayanya ini termasuk barang langkah yang dilestarikan oleh SMA Muhammadiyah 3 Jakarta,” ungkapnya.
Budayawan Betawi yang khas dengan celetukan “Sombong Amat” ini berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara rutin. Dia juga mengapresiasi penampilan dari siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 3 Jakarta yang dengan cakap menampilkan seni budaya Betawi.
Melalui gelaran budaya ini, Bang Mandara juga mengakui bahwa Muhammadiyah memiliki perhatian yang serius terhadap seni dan budaya asli Indonesia, termasuk budaya Betawi. Dia mengaku selama ini mengira Muhammadiyah hanya sebagai organisasi keagamaan Islam saja, tapi ternyata memiliki perhatian besar untuk budaya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM DKI Jakarta, Agus Suradika mengapresiasi SMA 3 Muhammadiyah Jakarta yang telah melaksanakan Wonderful of Batavia dengan baik.
Menurut dia, Muhammadiyah harus mempertegas bahwa kesenian merupakan sesuatu yang bisa dinikmati, disalurkan melalui kegiatan yang tidak menimbulkan aspek-aspek yang bertentangan dengan prinsip Agama Islam.
(https://muhammadiyah.or.id/bang-mandra-si-doel-apresiasi-muhammadiyah-yang-menaruh-perhatian-besar-untuk-seni-dan-budaya/)
Artikel Lainnya :
- Bantuan Muhammadiyah untuk Rakyat Palestina Konkret Tidak Sekadar Wacana
- Haedar Nashir Dorong Hadirnya Budaya dan Etika Politik agar Politisi Tahu Batas
- Tercermin di Amal Usaha, Kemandirian Muhammadiyah Wujud Etos Amal Warga Persyarikatan
- Mengembangkan Seni dan Budaya di Muhammadiyah dengan Menggandeng Majelis Tarjih
- Haedar Nashir : Dalam Keragaman Belajar Persatuan, dalam Persatuan Hargai Perbedaan